VIDEO ARIEL-LUNA MAYA-CUT TARI SCANDAL IN NEW YORK TIMES

VIDEO TAPE ARIEL-LUNA MAYA-CUT TARI SCANDAL IN NEW YORK TIMES







Diduga video cabul yang melibatkan Ariel Peterpan, Cut Tari , Luna Maya dan semakin global . Koran berpengaruh di Amerika Serikat , New York Times , juga meninjau video yang disebutnya "memicu debat " di Indonesia .
Menulis tentang video ini muncul di edisi New York Times Minggu, 13 Juni, 2010 . Judul beritanya , " Sex Tape Scandal fixates Indonesia . "
Sebelumnya, Kantor berita Associated Press juga telah menurunkan laporan mengenai video ini . Laporan ini juga muncul di halaman Huffington Post , laman blog paling terkenal saat ini .
New York Times menulis , serangkaian video mesum muncul sejak awal Juni 2010 ini . Video itu kemudian menyebar dengan cepat di seluruh negeri melalui situs media sosial , telepon genggam dan VCD bajakan .
"Seperti selebriti lainnya dalam skandal apapun, hal ini mengejutkan . Tapi karena ini terjadi di Indonesia , di mana undang-undang pidana negara-negara lama dan baru tindakan yang tidak bermoral , skandal ini bisa dipastikan mempengaruhi lebih dari sekadar memalukan . "
New York Times menulis , Kepala Badan Reserse Kriminal Inspektur Jenderal Ito Sumardi menyatakan Ariel , Luna , dan Cut Tari bisa dihukum jika terbukti merekam video untuk mengkonsumsi orang lain . " Tergantung apakah video itu dicuri atau dicuri laptop , " kata Sumardi .
New York Times juga mengutip Ketua Aliansi Jurnalis Independen , Nezar Patria , yang menyatakan bahwa beredarnya video khawatir . " Terutama jika pemerintah atau Menteri Informasi berupaya menggunakannya untuk mengimplementasikan peraturan menteri tentang konten media baru , " ujar Nezar . Jadi , menurut Nezar , semacam test case bagi pemerintah .
Dan terbukti , Associated Press meluncurkan pernyataan Tifatul Sembiring Menteri Informasi menyatakan video adalah alasan yang baik untuk menyaring konten internet . " Saya pikir sekarang orang memahami kegunaan peraturan tersebut , " kata Tifatul dikutip oleh New York Times.

Sementara itu, Associated Press menulis dalam sudut yang berbeda . AP menulis tentang razia terhadap anak sekolah menyusul peredaran massal video mesum .
AP menulis , video seks menimbulkan perdebatan tentang apakah atau tidak pendidikan seks di rumah dan sekolah . Dan AP melansir, Menteri Pendidikan M Nuh menyatakan menolak gagasan itu. " Saya tidak melihat pendidikan seks di sekolah dibutuhkan , " kata Nuh . " Saya percaya orang akan belajar seks secara alamiah. "